" Pergi Menjemput Asa "

brukkkkkkkkkkk!!!!! aku merebahkan tubuhku diatas kasur kesayanganku, dan betapa aku sangat lelah sekali akan hari ini.
hari ini tepat pukul setengah 9 malam dan aku barusaja sampai rumah,
sebelumnya aku ucapkan terimakasih tiada tara kepada Allah, atas nikmat yang masih diberikan pada diri ini sehingga aku masih bisa merasakan nikmat itu bersama teman2 seperjuanganku.

terimakasih juga tak lupa aku ucapkan kepada para Khalifah Fil Ardh KJB Jakpus 1 atas acara hangout dalam rangka perpisahan dan sharing perjalanan karir untuk para alumni baru yang akan melanjutkan study nya untuk menempuh karir yang dipilihnya.

jujur, hari ini aku benar2 merasa terharu,. merasa sedih sekaligus bangga pada kalian semua.
buat Nadia dan Muti, temen seangkatan meskipun beda sekolah wkwk mungkin kita bertiga sudah lebih dulu terjun merintis karir setahun yang lalu,
dimana aku memilih jalan untuk berkarir di bidang akunting.

buat Etha, Ade, Tiara, Susmana, Henny, Siska, selamat karna kalian lolos tes untuk menjadikan sosial sebagai pilian karir kalian.
buat fatimah yang lagi proses tes ke stan dan unj, tetep semangat ya

kembali lagi ke etha, ade, dkk..
aku cukup apresiasi dan bangga akan pilihan karir yang kalian pilih, sungguh kalian membuka pandanganku bahwasannya masyarakat , nusa, dan agama membutuhkan bibit2 unggul seperti kalian. dan mungkin aku pun juga ingin menjadi salah satu diantaranya.
aku berharap, selama kalian di surabaya nanti, kalian tetap menjadi orang2 yang konsisten dan tidak melupakan tujuan awal. semoga tetap mempertahankan nilai2 budaya jakpus 1 yang telah di bina dari awal oleh ka alfia, sebab, terlepas pengondisian sebentar saja, dampaknya akan sangat terasa.

aku sendiri merasakannya.
disini aku akan jujur menceritakan yang aku alami selama satu tahun ini.

dilema.
mungkin itu yang bisa aku sebut atas rasa yang mengganjal didalam hatiku selama satu tahun ini.

dari awal, saat aku pertama kali lulus, aku telah merencanakan karir ku menjadi 2 plan. dimana aku sangat berminat dalam bidang pendidikan bahasa inggris. namun realisasinya, aku terlalu menuruti orang tuaku untuk menjadikanku sarjana ekonomi.
prestasi dibidang akuntansi ku memang sangat baik, bisa dikatakan aku memang berbakat didalamnya, namun jauh dilubuk hatiku saat itu, aku ingin sekali berkarir di bidang pendidikan.
waktu demi waktu kujalani, aku melanjutkan study dikampus STEI rawamangun dengan alasan karna aku ingin kuliah bersama 3 sahabatku, sebab pada saat itu aku sudah benar2 tidak shrek melanjutkan pendidikan dibidang tersebut, dan aku ingin bersama 3 sahabatku agar aku tetap bisa merasa fun sebab hanya mereka lah moodbooster ku dikala aku resah.

diawal semester satu aku memang masih bisa mengikuti dengan baik, namun seiring berjalannya waktu aku mulai lelah dan jenuh. aku benar2 sudah tidak sanggup terus menerus menekuni dunia yang tidak aku minati.

aku bagaikan orang yang kecebur dalam kolam yang cetek. dan saat ini aku memilih untuk naik selagi bajuku belum basah semua. daripada harus terlanjur basah dan tenggelam didalamnya.

selama aku melanjutkan studyku dikampus baru, aku bagaikan orang yang terombang ambing di antara surga dan neraka.

karna perlahan aku mulai terlepas pengondisian dari kultur perjuangan yang telah dibangun dari awal. dan sungguh! rasanya amat sakitttt... lebih sakit dari apapun, karna rasa sakt itu terus melekat,
sampai akhirnya, kalian saudara seperjuanganku menyadarkan ku untuk kembali kejalan tersebut dan akupun mulai bisa terkondisikan lagi seperti dahulu.

aku sangat bersyukur bisa memiliki saudara seperjuangan dan hidup ditengah kultur perjuangan yang begitu kental. membuatku menjadi seorang akhwat yang tangguh dan konsisten, meskipun terkadang aku pernah melanggarnya.

semakin hari, aku semakin tersadar bahwasannya jauh dilubuk hatiku, aku ingin sekali memilih jalan yang sama seperti kalian, bukan karna ikut ikutan, melainkan karna aku sada bahwasannya masyarakat dan agama membutuhkan kita. dan aku hanya tidak ingin menjadi orang yang menyesal karna tidak bisa mengenali pilihan karirnya sendiri.

selama hampir 2 bulan ini aku terus berfikir, naik ketas dan memilih jalan lain ataukah menenggelamkan diri sendiri.
ini benar2 pilihan yang sulit.
sekarang aku benar2 sudah yakin, aku ingin menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, negara dan agama. dimana aku lebih memilih pengabdian daripada mengejar materi.
namun ternyata jalannya tak sesuai dengan ekspektasiku.
sulit sekali,
namun aku harus memilih,
tetap pada keinginan orang tua ataukah menjadi orang yang mengabdi pada msyarakat dan agama.
orangtua sangat menyayangiku, namun masyarakat juga membutuhkanku.

jujur, aku ingin sekali ikut berangkat ke surabaya dan melanjutkan study disana bersama saudara seperjuanganku selama 3 tahun kemarin, aku tidak takut meninggalkan kehidupanku dikampus lama ku yang jelas2 hanya membawaku menjadi orang yang hedon yang perlahan mulai menghapus nilai2 keislaman yang telah aku pertahankan selama beberapa tahun ini.
ini memang salahku, namun saat itu aku hanya anak yang baru lulus yang hobynya bersosialisasi sehingga membuatku jauh dari kultur dan semangat perjuangan yang aku miliki selama di islamic student center.

aku sangat menyesal, sangat menyesal telah memilih jalan yang salah, dan memilih pilihan karir yang tidak sesuai dengan minat dan bakatku.

tanggal 8 agustus nanti, kalian akan berangkat ke surabaya. aku harap, kalian tetap menjadi the true fighter yang tidak pernah lupa akan tujuan awal.
insyaallah, kalau tidak bisa tahun ini, aku akan berusaha untuk bisa menyusul kalian tahun depan disurabaya. sebab aku harus menyelesaikan urusanku di jakarta, sekaligus membangun birokrasi pada orangtuaku agar tahun depan aku diizinkan untuk menuntut ilmu di surabaya.

hari ini tepat tanggal 30 juli 2014, dengan tema "pergi menjemput asa" , sebagai acara perpisahan kita.
pergi menjemput asa, secara konteks, pergi untuk menjemput cita2 walau asa terus menghampiri, walau harus terpisah jarak dan waktu yang cukup lama. semoga kalian semua selalu dalam lindungan Allah dan terus konsisten akan jalan yang telah kalian pilih. dan semoga, diri ini cepat menyusul kalian ditahun yang akan datang.

salam hangat pejuang sejati ,




 semoga selalu terukir dihati kita masing2 agar selalu ingat bahwasannya kita diciptakan hanya untuk mengabdi kepada Allah. 
Allahu Akbar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepingan Hati Yang Hancur

Naskah Drama Musikal " Kita Satu Dengan Segala Perbedaan "

Story of D'DAFIKAT 02-09-2009