Gerimis Di Sore Hari
Sore ini langit kembali menumpahkan perasaannya. Kurasa ia sedang sedih. Sama seperti seorang gadis yang sedang duduk termenung memangku sebuag laptop di kasur kesayangannya, Gadis itu terlihat kuat, tapi sebenarnya dia lemah.
Diliriknya sebuah bingkai foto yang terpajang manis dimeja kerjanya, foto beberapa tahun silam. Dirinya tersenyum sendu memandang sosok yang ada dalam foto itu. Mataya yang bulat menerawang jauh entah kemana. Seperti orang yang sedang merasakan sesuatu yang begitu dalam.
Suara rintik hujan kembali mengalun ditelinganya. Gadis itu menoleh kearah jendela, ia pun menutup laptopnya. mengambil sebuah ponsel dan merapatkan tubuhnya ditempat tidur.
Dibukanya sebuah kontak yang bertuliskan My Future Husband, mengetik sebuah pesan untuknya. namun tak ada jawaban. mungkin ia sedang dalam perjalanan menuju kembali.
Gadis itu kembali merapatkan tubuhnya pada selmut, pikirannya kembali pada saat saat sosok itu terbaring disampingnya. ia pun menangis, berharap semuanya kembali seperti dulu. mengingat kini telah hadir orang ketiga dalam hubungannya. yang membuat sosok pria itu menjadi bimbang. entah apa yang harus ia katakan, dirinya merasakan sebuah rasa sakit yang begitu hebat. ketika harus mengetahui bahwa kini ada orang lain yang juga memiliki perasaan pada orang yang sangat disayanginya. walaupun ia yakin, rasa cinta nya jauh lebih besar dibanding orang ketiga itu.
Diliriknya sebuah bingkai foto yang terpajang manis dimeja kerjanya, foto beberapa tahun silam. Dirinya tersenyum sendu memandang sosok yang ada dalam foto itu. Mataya yang bulat menerawang jauh entah kemana. Seperti orang yang sedang merasakan sesuatu yang begitu dalam.
Suara rintik hujan kembali mengalun ditelinganya. Gadis itu menoleh kearah jendela, ia pun menutup laptopnya. mengambil sebuah ponsel dan merapatkan tubuhnya ditempat tidur.
Dibukanya sebuah kontak yang bertuliskan My Future Husband, mengetik sebuah pesan untuknya. namun tak ada jawaban. mungkin ia sedang dalam perjalanan menuju kembali.
Gadis itu kembali merapatkan tubuhnya pada selmut, pikirannya kembali pada saat saat sosok itu terbaring disampingnya. ia pun menangis, berharap semuanya kembali seperti dulu. mengingat kini telah hadir orang ketiga dalam hubungannya. yang membuat sosok pria itu menjadi bimbang. entah apa yang harus ia katakan, dirinya merasakan sebuah rasa sakit yang begitu hebat. ketika harus mengetahui bahwa kini ada orang lain yang juga memiliki perasaan pada orang yang sangat disayanginya. walaupun ia yakin, rasa cinta nya jauh lebih besar dibanding orang ketiga itu.
Komentar
Posting Komentar