Aku Rindu

Kalau ditanya apa itu Rindu, aku tidak bisa menjawab. Karena aku tak mampu mendeskripsikannya dengan kata-kata. Tapi, aku tau bagaimana rasanya.
Alunan lagu D'Masiv yang berjudul Merindukanmu mengalun lembut ditelingaku. Tanpa kusadari, ada air mengalir diujung mataku. Aku diam terpaku pada layar monitorku. Ingatan itu membawaku terjun menembus potret masa lalu.

Indahnya Rinjani kala itu, senangnya aku saat dia menemaniku berlibur ke Belitung, dan bahagianya aku saat menikmati setiap sudut pulau Dewata membuatku tertawa kecil sambil membuka galeri handphoneku.

Mungkin aku Rindu. Rindu liburan ? Sedikit. Tapi, aku lebih rindu akan sosoknya. Hehe, setidaknya aku merindukan momen-momen dimana dia masih sediakala ada sampingku. Loh? Memangnya sekarang tidak ? Ah, tidak kok. Saat ini dia masih disampingku. Dan akupun akan terus ada disampingnya untuk kemarin, hari ini, esok dan seterusnya.

Lalu kenapa aku Rindu ? Kenapa aku Rindu padahal dia masih di sampingku ? Hem, haruskah aku cerita disini ?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ini hari Sabtu, waktu menunjukkan pukul 10.56 WIB, hatiku sakit sekali. Aku benar-benar merindukannya. Tapi, mungkin rindu ini hanya bisa kutuliskan disini. Tanpa bisa kuutarakan langsung padanya. 

Keadaan sudah berubah sekarang. Dia punya dunianya sendiri yang aku tidak bisa masuk kedalamnya. Bukan mobile legend, karena aku masih bisa mentolerir hal itu.

Dulu, setidaknya seminggu 3x dia memberikan waktunya untukku. Entah hanya sekedar menemaniku makan, atau mungkin main dirumahnya. Aku bahagia banget waktu aku udah dibolehin main kerumahnya. 

Tapi sekarang, hampir seminggu full aku nggak bisa merasakan itu lagi. Dia semakin sibuk dengan "mereka". Dan aku hanya seperti setitik debu yang menempel di bajunya. Kecil, tak terlihat.

Bahkan untuk mengantarku pulang saja, dia harus berfikir berkali-kali. Tapi, jika diajak dengan "mereka", tak ada kulihat keraguan dari sorot wajahnya.
Sehari dua hari tiga hari, aku masih mengerti, aku tau dia butuh privacy sendiri. Tapi, perlahan aku seakan menghilang dari hidupnya. Digantikan oleh "mereka" yang baru saja datang dihidupnya. Sampai-sampai tak ada waktu 

Aku rindu kamu. Tapi, aku tak bisa berbuat apapun. Aku tak ingin terlihat rewel sampai membuatmu jengkel. Aku terlalu sayang pada hubungan yang hampir berjalan 4 tahun ini.
Kelak kamu akan menyadari, bagaimana rasanya aku ingin sekali-kali diperhatikan seperti pasangan lainnya. Walaupun aku tak bisa meminta , tapi semoga kelak kamu bisa menyadarinya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepingan Hati Yang Hancur

Naskah Drama Musikal " Kita Satu Dengan Segala Perbedaan "

Story of D'DAFIKAT 02-09-2009