Ich Liebe Dich
Selamat pagiiiiiiiiiii dunia.. begitulah yang kukatakan . aku membuka mataku dipagi harii , wah sudah jam sebelas siang ternyata. entah ini jam nya yang kecepetan tau aku yang kesiangan.
aku pun bergegas mengambil handphone ku dan disitu terpampang reminder "ben berangkat ke yogyakarta".
alamaaaaakkk aku harus segera mandi dan berangkat ke stasiun kereta pasar senen. dimana aku harus mengantar seseorang yang sangat berarti bagiku ke tempat dimana dia harus menuntut ilmu sekarang.
namunm siapakah dia? pacar? ohhh tidakkkkkkk. setidaknya belum .. hihiii berarti masih ada harapan.
yapp dia hanya sebatas teman ku saja, teman bertukar pikirtan lah. kami juga bukan teman satu sekolah, hanya saja kami samasama mengikuti satu organisasi yang sama.
aku pun segera mandiii dan berangkat ke stasiun, aku membawa sebuah binder berdesain AC Milan sesuai klub sepak bola kesukaannya ,
"haiiiiiiiiiiiiiiii ben . lama yaa? sorryyyy gue kesiangan" - ucapku smabil berjabat tangan
"halahhhh bad habit lo dari dulu gak ilang ilang. untung gue duah kebal sama ngaretsitisme lo" - jawab ben sambil mengacak ngacak jilbab ku
" ihhhhhhhhhhhh ben kebiasaan banget sih jangan ngacak ngacak dong, kan jadi berantakan. " - jawabku kesal
"iyadehhh nonaaaaaaaa bawel " - sambil tersenyum kepadaku,
dan lagilagiiiii aku selalu tersepona oleh senyum maut nya itu, eh salah, terpesona maksudnya. yaah aku sangat sangat merasa seperti terhipnotis setiap melihat senyumnya, dia memang bukan dikategorikan orang terganteng, namun jika ada kategori senyum termanis. aku akan memasukannya ke peringkat satu .
nanti aja deh gue lanjutin ya wkwk ada urusan bentar. byee readers
aku pun bergegas mengambil handphone ku dan disitu terpampang reminder "ben berangkat ke yogyakarta".
alamaaaaakkk aku harus segera mandi dan berangkat ke stasiun kereta pasar senen. dimana aku harus mengantar seseorang yang sangat berarti bagiku ke tempat dimana dia harus menuntut ilmu sekarang.
namunm siapakah dia? pacar? ohhh tidakkkkkkk. setidaknya belum .. hihiii berarti masih ada harapan.
yapp dia hanya sebatas teman ku saja, teman bertukar pikirtan lah. kami juga bukan teman satu sekolah, hanya saja kami samasama mengikuti satu organisasi yang sama.
aku pun segera mandiii dan berangkat ke stasiun, aku membawa sebuah binder berdesain AC Milan sesuai klub sepak bola kesukaannya ,
"haiiiiiiiiiiiiiiii ben . lama yaa? sorryyyy gue kesiangan" - ucapku smabil berjabat tangan
"halahhhh bad habit lo dari dulu gak ilang ilang. untung gue duah kebal sama ngaretsitisme lo" - jawab ben sambil mengacak ngacak jilbab ku
" ihhhhhhhhhhhh ben kebiasaan banget sih jangan ngacak ngacak dong, kan jadi berantakan. " - jawabku kesal
"iyadehhh nonaaaaaaaa bawel " - sambil tersenyum kepadaku,
dan lagilagiiiii aku selalu tersepona oleh senyum maut nya itu, eh salah, terpesona maksudnya. yaah aku sangat sangat merasa seperti terhipnotis setiap melihat senyumnya, dia memang bukan dikategorikan orang terganteng, namun jika ada kategori senyum termanis. aku akan memasukannya ke peringkat satu .
nanti aja deh gue lanjutin ya wkwk ada urusan bentar. byee readers
Komentar
Posting Komentar